Doa Safar Perjalanan Lengkap Dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Safar atau melakukan perjalanan adalah satu bagian dari esensi manusia, khususnya karena untuk tujuan ibadah. Sebagai Muslim, disarankan untuk mengucapkan doa sebelum melakukan aktivitas. Demikian pula sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa safar perjalanan saat melakukan perjalanan jauh seperti ibadah umrah dan haji.
Dalam era modern, bepergian atau safar adalah hal yang biasa bagi setiap Muslim, terutama ketika mereka bepergian ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh atau haji. Biasanya, pemimpin perjalanan dari biro travel umroh akan memimpin doa saat mereka berangkat.
Definisi Safar dalam Islam
Menempuh perjalanan disebut “safar” dalam bahasa Arab. Menurut syariat, safar adalah meninggalkan tempat tinggal dengan maksud untuk berpergian ke suatu tempat. Safar merupakan bagian dari hidup seorang Muslim untuk memenuhi kewajiban dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, Allah menetapkan aturan dan tata cara safar.
Walaupun safar dapat menimbulkan kesulitan, namun hal ini juga memberikan kesempatan untuk berdoa dan memanjatkan permohonan yang mudah dikabulkan oleh Allah.
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862. Syaikh Al Albani menghasankan hadits ini)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengatakan bahwa safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan). Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ
“Safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan)”. (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)
Menempuh perjalanan yang jauh seperti umroh atau haji, walaupun suatu kebahagiaan, pasti tidak terlepas dari kesulitan. Terbayangkan saja, melakukan perjalanan dari kampung halaman ke tanah suci atau berbagai tujuan daerah atau negara lain, transit beberapa kota, dan tambah lama waktu perjalanan. Kemudian, kondisi di kendaraan atau pesawat kurang nyaman, sehingga kita tak bisa beristirahat dengan nyaman. Sungguh menantang.
Namun, justru saat perjalanan sulit seperti itu, kita punya kesempatan untuk berdoa lebih banyak. Saat hati sudah pasrah, itulah saat doa lebih mudah dikabulkan. Ini adalah hakekat ‘ubudiyah dan menundukkan diri pada Allah. Seorang hamba memanjatkan doa dengan sepenuh hati dan semakin lama melakukan safar, semakin dekat kabar doa tersebut terkabul.
Doa Safar Perjalanan atau Bepergian
Doa Safar dalam perjalanan bisa dipanjatkan ketika seseorang sudah berada di dalam kendaraan, seperti mobil, pesawat, atau kapal laut. Adapun tuntunan doa safar yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
Doa Safar Teks Arab:
اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَـٰذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى
اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَـٰذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ
Doa Safar Teks Latin:
Allaahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun,
Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat-taqwaa, wa minal ‘amali maa tardhoo,
Allaahumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bu’dah,
Allaahumma antash-shoohibu fis-safar, wal kholiifatu fil ahli,
Allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa-is-safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Arti / terjemahan:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
(Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat).
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakanMu.
Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami.
Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku).
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang jelek dalam harta dan keluarga.
(HR. Muslim no. 1342)
Anjuran Untuk Tidak Melakukan Safar Sendirian
Seorang Muslim dimakruhkan bersafar sendirian, hendaknya bersafar bersama beberapa orang. Sehingga lebih aman dan bisa saling mengingatkan kebaikan dan melarang kemungkaran di perjalanan. Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الرَّاكِبُ شَيْطَانٌ، وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ، وَالثَّلَاثَةُ رَكْبٌ
“Orang yang berkendaraan sendirian adalah setan, orang yang berkendaraan berdua adalah dua setan, orang yang berkendaraan bertiga maka itulah orang yang berkendaraan yang benar.“ (HR. Malik dalam Al Muwatha, Abu Daud no.2607, dan At Tirmidzi no. 1674, dihasankan Al Albani dalam Shahih Abu Daud)
Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لو يعلمُ الناسُ ما في الوَحْدَةِ ما أعلَمُ، ما سار راكبٌ بليلٍ وَحْدَه
“Andaikan orang-orang mengetahui akibat dari bersafar sendirian sebagaimana yang aku ketahui, maka mereka tidak akan bersafar di malam hari sendirian.“ (HR. Bukhari no. 2998)
√ Bacaan Doa Safar Perjalanan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
January 30, 2023 @ 7:36 am
[…] doa safar perjalanan ini dipanjatkan ketika kita sudah didalam kendaraan (mobil, pesawat, atau kapal laut), […]