Penjelasan BMKG soal Fenomena Matahari Cincin di Langit Parepare
Fenomena matahari cincin terlihat di langit Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/3) siang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulsel, menyebut kemunculan matahari ini sebagai fenomena halo matahari.
“Kemunculan lingkaran cahaya di sekitar matahari disebut sebagai fenomena halo matahari,” kata prakirawan BMKG Sulsel, Esti Kristranti, Sabtu (6/3).
Esti menjelaskan, peristiwa ini disebabkan oleh adanya refleksi dan pembiasan sinar matahari oleh awan cirrus yang sangat dingin di atmosfer. Di mana awan cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi memiliki partikel yang sangat dingin dan bisa berwujud seperti kristal es.
“Awan cirrus ini membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk pola cincin yang melingkari matahari,” jelasnya.
Disebutkan juga, fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi, bukan sebagai salah satu pertanda akan terjadi sesuatu. Oleh karena itu, Esti Trisantri mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kota Pare-pare agar tidak panik dengan fenomena halo matahari tersebut.