Vaksin AstraZeneca Hanya Didistribusikan ke Enam Provinsi
indKnowledge.com – Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Nadia Siti mengungkapkan sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia sejak 8 Maret lalu sudah mulai dilakukan proses distribusi ke enam provinsi.
Enam provinsi tersebut yakni Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Maluku. Nadia mengaku pertimbangan dalam pemilihan keenam provinsi tersebut salah satunya adalah prioritas vaksinasi di sektor pariwisata.
“Usulan daerah untuk tambahan vaksin dalam rangka prioritas tertentu ya, misalnya terkait pembukaan pariwisata,” kata Nadia melalui pesan singkat kepada indKnowledge.com, Senin (22/3).
Nadia menjelaskan vaksin AstraZeneca akan dialokasikan untuk pelaksanaan program vaksinasi nasional yang menyasar petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia.
Petugas pelayanan publik yang dimaksud diantaranya adalah pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, dan restoran; pelayan publik yang termasuk petugas Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, dan kepala perangkat desa. Selanjutnya, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan atau pekerja media.
“Ada prioritas dari masing-masing daerah ya,” kata Nadia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung ini pun sekaligus mengatakan proses distribusi akan dilakukan sebelum masa tenggat kedaluwarsa vaksin AstraZeneca yang jatuh pada Mei mendatang.
“Distribusi hingga masa edar vaksin habis,” pungkasnya.